Penyampaian pendapat yang tanpa batas dan tidak bertanggung jawab akan menimbulkan hal-hal berikut :
a. Melahirkan suasana tidak tertib, kekacauan dan tidak memberi rasa aman.
b. Merusak rasa kebersamaan dan persatuan sebagai bangsa.
c. Memunculkan rasa per musuhan, penghinaan, dendam dan kebencian antar warga.
d. Memunculkan hasutan, provokasi dan saling menfitnah warga.
e. Menimbulkan ancaman bahaya bagi keselamatan umum.
f. Menimbulkan kerusakan pada fasilitas umum.
g. Melanggar hak dan kebebasan orang lain Aksi-aksi penyampaian pendapat yang tanpa batas dan tidak bertanggung jawab dapat melahirkan perilaku anarkis seperti merusak, membakar dan tindak kriminal lainnya.
Jadi penyampaian pendapat di muka umum seperti demonstrasi atau unjuk rasa yang tanpa batas dan tidak bertanggung jawab dapat mengakibatkan hal-hal yang merugikan semua pihak. Bukankah kita merasa rugi jika unjuk rasa berakhir dengan kerusuhan dan pembakaran? Setelah memperhatikan pentingnya menghargai kemerdekaan berpendapat maka kita selayaknya menghargai orang lain yang menyampaikan pendapatnya. Kita patut mendengarkannya guna mengetahui apa yang ingin disampaikan lewat pendapat-pendapat, gagasan, usul dan pernyataan-pernyataan.
Misalnya, bila karyawan perusahaan berunjuk rasa kepada pemimpin mereka pastilah ingin menyampaikan ganjalan mereka. Bisa saja upah lembur masih kurang sehingga menuntut dinaikkan. Dalam contoh ini, agar pendapat itu didengar oleh pimpinan maka mereka seharusnya menyampaikan pendapat tersebut melalui aksi rapat umum. Akhirnya, mau tak mau, pimpinan mendengarkannya dan bersedia merundingkan kebijakan tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar